Di Bawah Lindungan Ka'bah

Assalamualaikum..
7/2/2012 @ Selasa

Malam tadi, macam biasa.. bila keboringan mesti wat midnight movie sendiri. ehehh! Pastikan rumah sudah aman..sudah pada tidur semua & aktiviti menonton wayang di laptop pun bermula... eheh!

Siang2 xbleh.Banyak gangguan.Nak lagi kalo ade Aboi. Huh! Asik terkejir bae aku! Mano tidaknyo, awak lagi terkelinuak nonton disegak dari blakang. Terus bergaduah jadinyo!

Malam tadi, aku nonton film 'Di Bawah Lindungan Ka'bah' sebuah film yang diadaptasi dari novel karya Buya Hamka (1978)

Film ni berbentuk islamic & berkisahkan tentang cinta yang tak kesampaian. Film ni jugak menceritakan tentang kesetiaan dan pengorbanan cinta seorang pemuda bernama Hamid yang lahir dari keluarga tidak mampu dan hanya dibesarkan oleh seorang ibu yg bekerja dirumah Zainab.

Film ni berlatar belakangkan perkampungan Minangkabau di Sumatera Barat dalam tahun 1920-an.  Menariknya, film ni memang macam kita hidup dizaman 1920an tu. Contohnya, bila aku menonton... ada kisah dimana anak gadis senang menunggu sabut kelapa yg dhanyutkan oleh jejaka.Dalam sabut tu tertulis nama gadis yg diminati. Well, so sweet kan?

sangat menarik! si gadis menunggu sabut yg dhanyutkan lelaki yg sebelah sana.

pelakon: Herjunot Ali & Laudya Cynthia Bella

poster

Dialog menarik dalam Film ini :

1) Jangan mengukurnya dari apa yg tampak.Apa yg tampak berasal dari yg tak tampak. Dan apa yg tampak pada diriku pun sekarang adalah berasal dr yg tak tampak.Iaitu Allah. Dan hadiah terbesar yg pernah Ia berikan untukku iaitu cinta seorang ibu...

2) Emas takkan setara dengan loyang. Dan sutera tak sebangsa dengan benang

3) Utk melewati badai kita harus terus berjalan. Bukan berhenti. Dan utk terus berjalan hanya ada dua hal yg terus harus kita bawa. Keyakinan & cinta


4)Apapun yg akan terjadi ingatlah bahawa ketika kau tak punya sesiapa selain Allah.Allah itu sudah lebih dari cukup!


5) "Ya Rabbi, ya Tuhanku, Yang Maha Pengasih dan Penyayang, di bawah lindungan Ka`bah, rumah Engkau yang suci dan terpilih ini, saya menadahkan tangan memohon kurnia.
Kepada siapa lagi yang saya akan pergi memohon ampun, kalau bukan Engkau ya Tuhanku!


Tidak ada suatu tali pun tempat saya bergantung, lain daripada tali Engkau, tidak ada pintu yang akan saya tutup, lain daripada pintu Engkau.


Berilah kelapangan jalan buat saya, saya hendak pulang ke hasrat Engkau; saya menuruti orang-orang yang dahulu daripada saya, orang-orang yang bertali hidupnya dengan hidup saya.


Ya Rabbi, Engkaulah Yang Maha Kuasa, kepada Engkaulah kami sekalian akan kembali….."


lepas doa ni dibaca Hamid yg ketika sedang menangis di Kaabah terus terjatuh lalu dipangku sahabatnya Salleh. Dan akhirnya Hamid meninggaldunia. Di kampungnya pula, Zainab lari kepantai.lalu jatuh. Dia dipangku ibunya dan setelah membaca surat terakhir dari Hamid Zainab juga meninggaldunia... =,(

So Sweet kan? Sejujurnya, saya belum pernah menonton Film Malaysia sepuas menonton film2 islami Indonesia. Malaysia..come on! Perjuangkan Islami film!! Nurkasih the movie? Takkan boleh challenged! Ombak rindu? Nuansa Islam tu ada...tp, maksiat pun ada..apada! heeee....

p/s: Dah lama tak buat sinopsis & komen dari buku2 sastera. Teringat pulok kat Tuan Haji Mazlan.. Hee..